Tips yang akan kita bahas saat ini mengenai manajemen Hutang, apakah itu manajemen Hutang? Dalam pengertian secara harafiah, hutang adalah semua kewajiban keuangan dari satu pihak kepada pihak lain yang belum terpenuhi/terselesaikan. Hutang merupakan pengorbanan manfaat ekonomi masa dating yang mungkin timbul karena adanya kewajiban saat ini.

Mengapa perlu dilakukan manajemen/pengelolaan hutang? Karena hutang ibarat dua sisi mata pisau, ada sisi yang menguntungkan dan ada sisi yang merugikan, untuk itu diperlukan suatu manajemen atau pengelolaan hutang agar hutang menjadi efektif dalam pemakaiannya dan memberikan manfaat dalam kehidupan kita dan perjalanan waktu keuangan kita.

Sekilas mengingatkan kembali mengenai tujuan kenapa kita harus mengambil sesuatu yang dinamakan sebagai hutang, apa penagaruhnya dalam kehidupan, usaha/bisnis, keuangan kita, adapaun beberapa tujuannya antara lain

  1. Tujuan bisnis, tujuan bisnis meliputi hutang untuk kebutuhan modal kerja dan kebutuhan investasi
  2. Tujuan konsumtif, misalnya KPR,  KTA, kredit kendaraan bermotor, kredit elektronik
  3. Tujuan Likuiditas, biasanya digunakan untuk pemenuhan likuiditas jangka pendek agar tidak terjadi mismatch keuangan, dan biasanya untuk pemenuhan likuiditas jangka pendek (<1 bulan), misal kartu kredit, pegadaian,
  4. Tujuan darurat/mendesak/emergency, misal untuk pembayaran biaya RS, musibah/bencana, biaya sekolah

Dari sisi pemanfaatan dan penggunannya, hutang juga memiliki dua sisi yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi yang bisa menguntungkan dan bisa juga merugikan, yaitu

  1. Sisi positif, dengan hutang ada kemungkinan kita bisa mendapatkan keuntungan/penghasilan dari usaha/peluang bisnis yang bisa kita jalankan
  2. Sisi positif, dengan hutang memungkinkan kita untuk bisa membeli/memiliki barang/benda yang bernilai sangat besar
  3. Sisi negative, dengan hutang akan menimbulkan kewajiban bayar pokok dan bunga (passive expense)
  4. Sisi negative, dengan hutang asset yang kita jadikan jaminan bisa dilakukan penyitaan apabila hutang tidak terbayar
  5. Sisi negative, dengan hutang dan apabila kondisi hutang macet, menyebabkan kita masuk daftar hitam BI dan sulit untuk berhubungan dengan lembaga keuangan, nama kita akan masuk list sebagai debitur berkarakter tidak baik/macet
  6. Sisi negative hutang, dengan memiliki hutang mau tidak mau akan memaksa kita untuk bekerja keras untuk keuntungan/kepentingan pemberi pinjaman
  7. Sisi negative hutang, hutang dapat berdampak pada gangguan mental dan gangguan kejiwaan serta emosional

Untuk menghindari dan meminimalisir dampak negative dari memiliki hutang, ada beberapa cara/langkah yang perlu dan harus dilakukan, antara lain

  1. Menggunakan rasio2 untuk menghitung besarnya kewajiban/hutang terhadap penghasilan/pendapatan, dan terhadap assets yang kita miliki.
  2. Rasio untuk menghitung cicilan/kewajiban bulanan terhadap penghasilan/pendapatan bulanan kita – Debt Service Ratio

                         Cicilan bulanan

                                  Penghasilan/pendapatan bulanan

Adapun tujuan penggunaan Debt Service Ratio ini adalah untuk

                          Cicilan bulanan non mortgage

                       Penghasilan/pendapatan bulanan

Adapun tujuan penggunaan Non Mortgage Debt Service Ratio ini adalah untuk

                  Total hutang

              Total Assets 

             Adapun  tujuan penggunaan  Debt to Assets Ratio ini adalah untuk

Demikian sekilas tips mengenai manajemen hutang untuk meminimalisir resiko dan agar keuangan kita tetap sehat meskipun kita memiliki kewajiban/hutang.

R. Joko Purwanto, CFP IPP

Contoh soal

Pertanyaan

=                       Cicilan bulanan

                                   Penghasilan/pendapatan bulanan

                      =                         17.000.000

                                                 50.000.000

                      =           34%, benchmark maksimal 35%

            =                Cicilan bulanan non mortgage

                           Penghasilan/pendapatan bulanan

            =                         7.000.000

                                     50.000.000

            =            14%, benchmark maksimal 15%

            =                  Total hutang

                                Total Assets 

            =                  1.110.000.000

                               3.250.000.000

            =            34.15%, benchmark maksimal 50%

Dengan melihat kondisi diatas apa yang sebaiknya dilakukan pak Alex agar kondisi hutangnya sehat dan manajemen hutangnya menjadi lebih baik lagi?

R. Joko Purwanto, CFP IPP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *