Menara 165 Lt 4, Jl. TB Simatupang Kav 1, Cilandak Timur
info@rekadana.com

Pendampingan UMKM

.

Rekadana sebagai salah satu platform perencanaan keuangan, disamping memberikan literasi, edukasi dan perencanaan keuangan juga memberikan layanan untuk pendampingan UMKM yang didukung oleh praktisi yang memiliki Sertifikasi Pendampingan UMKM dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi). Mengapan pendampingan UMKM diperlukan dan dibutuhkan? Saat ini banyak sekali UMKM yang tumbuh dan bermunculan di Indonesia dengan aneka ragam jenis usaha dan jasa, dimana kehadiran UMKM tersebut sangat membantu dalam peningkatan perekonomian masyarakat dan perekonomian negara kita. Sejarah telah membuktikan bahwa saat terjadinya krisis ekonomi di tahun 1988, sektor UMKM adalah sektor yang paling bertahan dan bisa tumbuh untuk mempertahankan roda perekonomiam masyarakat dan negara.  Namun dalam kenyatannya banyak UMKM yang masih belum memiliki pengetahuan dan edukasi yang baik dalam hal keuangan dan perencanaan keuangan, masih minimnya pengetahuan tentang promosi, pemasaran, aspek sumber daya manusia yang kompetensinya masih rendah, manajemen yang masih sederhan hingga inovasi produk yang terbatas, auntuk itulah Rekadana hadir sebagai mitra dalam kegiatan pendampingan UMKM.

Pendampingan UMKM dapat dijabarkan secara mendasar yaitu sebagai suatu cara/upaya untuk membantu, mengarahkan dan mendukung atas individu/kelompok UMKM dengan melihat permasalahan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi atas pengembangan usahanya

Pendampingan UMKM merupakan salah satu cara dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, dan sektor UMKM dapat menjadi tulang punggung perekonomian nasional karena dapat dilakukan dan dijalankan oleh siapapun dengan modal terbatas. Salah satu cara untk mendukung perekonomiam masyarakat, dan mendukung ekonomi kreatif dapat dilakukan melalui pengembangan serta pemberdayaan UMKM agar dapat meningkatkan kemampuan dan bisa meraih peluang usaha sehingga potensi yang dimiliki bisa berkembang.

Pendampingan UMKM adalah suatu aktifitas/kegiatan yang membutuhkan kekuatan dan ketahanan  mental,  untuk menghadapi segala bentuk tantangan dan kendala di lapangan. Kenapa hal tersebut dibutuhkan?  Hal tersebut didasari atas kondisi setiap UMKM yang memiliki karakter yang berbeda-beda, dimana perbedaan karakter inilah yang kemudian akan menjadi permasalahan yang berbeda dan penyelesaian yang akan diambil pasti juga akan berbeda.  Perbedaan karakter UMKM kebanyakan dipengaruhi oleh budaya dan kultur wilayah dimana UMKM tersebut berada. Cara pendekatan yang dilakukan akan sangat berpengaruh dan menentukan dalam keberhasilan dilapangan.

Permasalahan mendasar yang banyak dijumpai dalam pendampingan UMKM antara lain :

  1. Aspek manajemen, sebagian besar UMKM belum memiliki bentuk badan usaha/badan hukum yang jelas serta minimnya kompetensi dan pengetahuan akan wirausaha. Sebagian besar UMKM masih dijalankan dengan system kekeluargaan, hal tersebut dapat berpengaruh dalam pengambilan keputusan, pengelolaan kegiatan kerja, dan efeknya  bisa menyebabkan rendahnya produktifitas kerja, produk yang tidak bersaing
  2. Aspek pemasaran, kurangnya pengetahuan dan pemahaman dalam melakukan promosi usaha, cara promosi usaha dan bagaimana promosi yang efektif dan efisien dilakukan kebanyakan belum dimiliki, sehingga terkesan asal membuat suatu produk kemudian dijual tanpa melihat potensi pasar produknya, analisa pasar, target pasar dan pangsa pasar atas produknya
  3. Aspek sumber daya manusia, rendahnya pengetahuan dan kompetensi kewirausahaan mengakibatkan rendahnya mutu dan kualitas produk yang dihasilkan
  4. Aspek karakter pelaku UMKM, aspek karakter pelaku memgang peran penting dalam pengembangan dan kelangsungan usaha, hal tersebut akan berkaitan dengan cara menerapkan standar pola kerja, hubungan dengan pekerja dan kebijakan-kebijakan yang diambil untuk usaha kedepannya
  5. Aspek perencanaan dan pengelolaan keuangan, kebanyakan pengelolaan usaha dijalankan secara kekeluargaan, dan hal tersebut berpengaruh terhadap keuangan, karena bisa menimbulkan resiko yang cukup besar atas pemanfaatan keuangan yang ada dimana akan sulit dibedakan pos keuangan mana yang akan dipakai untuk usaha dan pos keuangan mana untuk keperluan pribadi, karena untuk usaha yang dijalankan secara kekeluargaan kondisi tersebut akan terjadi, didukung juga oleh ketidak tertiban pencatatan atas keluar masuknya keuangan
  6. Aspek inovasi produk, UMKM dinilai masih kurang dalam menguasai tekhnologi, informasi dan pasar, sedangkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut akan membutuhkan biaya yang relative besar, apalagi apabila dikelola secara mandiri
  7. Aspek modal dan pendanaan, mengakibatkan UMKM kesulitan dalam mengembangkan dan meningkatkan kapasitas usahanya dan mengembangkan produk-produk yang mampu bersaing. Kondisi tersebut menyebabkan produk-produk UMKM tidak dapat tersentuh oleh sektor perbankan, dan banyak akhirnya UMKM memanfaatkan jasa lembaga keuangan mikro/lembaga keuangan non perbankan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya meski dengan beban dan resiko yang cukup memberatkan
  8. Aspek kurangnya tenaga pendamping UMKM, menyebabkan banyak UMKM yang belum tersentuh layanan konsultasi serta pendampingan.

Hampir sebagian besar UMKM memiliki salah satu dari aspek permasalahan tersebut. Hal itulah yang mendorong pendamping UMKM untuk melakukan kerjasama yang baik dengan pelaku UMKM untuk dapat menyelesaikan setiap aspek permasalahan yang ada.

Munculnya berbagai permasalahan tentunya akan berkaitan dengan keberadaan pendamping UMKM dalam mendampingi UMKM tersebut, dimana minimnya bimbingan dapat menjadikan UMKM sulit untuk berkembang, dengan kata lain kemajuan daripada UMKM sangat ditentukan atas besar kecilnya peran, kompetensi dan kualitas pendamping dilapangan.

Ir. R. Joko Purwanto, CFP, IPP, CNNLP, Sertifikasi Pendamping UMKM (BNSP)

Rekomendasi

FORM KONSULTASI