Kamu sering merasa pusing gak sih kalo berurusan dengan yang namanya ngatur duit?
Atau sering ngeluh “Haduh ribet deh..” atau “Gw mah gak ngerti yang itung-itungan gini..” atau “Pengen sih bisa ngatur duit, tapi gajiku pas-pasan, emang bisa?”
Hayoo siapa yang sering kayak gitu..?
Tenang.. Setelah baca artikel ini, dijamin kamu gak akan pusing lagi buat mengatur keuanganmu.
Banyak orang bilang, bahwa mengelola keuangan adalah salah satu hal yang cukup sulit dan rumit. Sehingga banyak orang yang memilih cuek dan pasrah dalam mengatur keuangannya. Ini yang menyebabkan keuangan mereka tidak terkontrol dengan baik dan bahkan ada beberapa yang mengalami krisis keuangan.
Berdasarkan OCBC NISP Financial Fitness Index, diketahui bahwa tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia pada tahun 2021 baru berada di level 37,72 dari total score 100. Masih jauh lebih rendah dibanding Singapura yang pada tahun 2020 tercatat di level 61.
Di artikel sebelumnya sudah dibahas tentang pentingnya punya mindset yang tepat tentang uang. Tapi.. punya mindset saja belum cukup tanpa perencanaan dan tindakan yang nyata.
Perencanaan Keuangan atau Financial Planning sangat penting untuk membantu kita mencapai tujuan keuangan kita. Seperti petunjuk arah atau maps yang kita pakai dalam perjalanan untuk mencapai tujuan kita supaya gak nyasar di jalanan dan sampai buang-buang waktu.
Apa itu Financial Planning?
Financial Planning atau perencanaan keuangan menurut Financial Planning Standards Board (FPSB) Indonesia adalah proses untuk mencapai tujuan hidup seseorang melalui pengelolaan keuangan secara ter-integrasi dan terencana.
Financial planning adalah proses mengelola keuangan seseorang berdasarkan tujuan keuangannya. Baik itu untuk tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang.
Terus, kenapa itu penting?
Ini ada beberapa manfaat Financial Planning:
Manfaat Financial Planning
- Memantau kondisi keuangan
Kondisi keuanganmu sudah sehat atau belum bisa di cek dengan kriteria berikut:
- Menabung minimal 20% dari pendapatan bulanan
- Utang tidak lebih dari 30% pendapatan bulanan
- Mempunyai dana darurat (likuid) sebesar 6-12 kali pengeluaran bulanan; serta
- Menyisihkan 10% pendapatan untuk perlindungan finansial berupa asuransi.
- Membuat budgeting
Dengan adanya budgeting atau penganggaran, kamu bisa:
- Tahu secara pasti kemana uang kamu “mengalir”;
- Membatasi pengeluaran kamu;
- Lebih terfokus dalam menabung demi mencapai tujuan keuangan;
- Mencatat keuangan demi melacak pengeluaran dan pemasukan.
Tanpa anggaran, financial planning juga tidak akan maksimal untuk dilakukan.
- Mencegah utang
Dengan memahami secara pasti berapa nominal uang dan berapa banyak barang bisa dibeli menggunakan uang tersebut, kita dapat terhindarkan dari pembelian di luar anggarannya atau sampai berutang.
4. Membantu perencanaan investasi
Dana investasi dalam financial planning adalah uang dingin yang artinya uang tersebut tidak masuk ke pos anggaran manapun. Perencanaan keuangan juga dapat membantu menyaring investasi apa yang cocok bagi profil calon investor.
5. Merencanakan asuransi
Asuransi adalah salah satu instrumen keuangan yang sangat penting selain investasi. Dengan banyaknya pilihan asuransi dan biaya, kita seharusnya bisa menyisihkan sedikit uang per bulannya sebagai perlindungan diri. Jika agen mu bisa dipercaya, tanyakan kepada agenmu.
Jika merasa keberatan dengan dana asuransi, kita harus bisa melakukan proyeksi terhadap seberapa besar biaya kesehatan atau biaya lain yang harus dikeluarkan karena tidak memiliki asuransi.
6. Mencapai tujuan finansial dengan lebih mudah
Pada setiap fase kehidupan, kita akan memiliki prioritas keuangan berbeda-beda. Sehingga tingkat kesulitannya pun akan berbeda. Namun dengan perencanaan keuangan, tujuan finansial dapat tercapai secara lebih efektif.
Contoh langkah-langkah perencanaan keuangan yang bisa kamu lakukan untuk mencapai tujuan finansial kamu:
- Tentukan tujuan keuangan yang mau dicapai dalam jangka waktu tertentu
- Mencatat pendapatan dan pengeluaran secara detail
- Menuliskan kebutuhan sesuai skala prioritas
- Mengalokasikan penghasilan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan finansial
- Mengevaluasi setiap pengeluaran dan memangkas pengeluaran yang tidak perlu
Jadi, sudah paham pentingnya perencanaan keuangan? Jangan lupa untuk segera menerapkannya karena sebenarnya ini bukanlah hal sulit. Siapapun bisa melakukannya asalkan dibekali dengan pengetahuan dan kedisiplinan.
Nantinya, jika memiliki financial planning yang sehat, maka kamu gak perlu galau lagi deh 🙂