Menara 165 Lt 4, Jl. TB Simatupang Kav 1, Cilandak Timur
info@rekadana.com

Manajemen Investasi

.

Dalam tips kali ini kami akan mencoba membahas mengenai manajemen investasi, mengapa investasi itu penting dan harus? Investasi itu penting dan harus karena dengan melakukan investasi akan memudahkan uang kita untuk berkembang dan bahkan bisa menjadi passive income yang mampu memenuhi kebutuhan hidup dan pola gaya hidup kita disaat kita masuk masa pensiun atau saat usia kita sudah tidak produktif untuk menghasilkan pendapatan/income

Secara harafiah, pengertian investasi adalah menempatkan dana pada satu/lebih jenis asset selama periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh penghasilan/peningkatan nilai investasinya. Dan dari investasi tersebut diharapak dapat digunakan untuk mencapai tujuan keuangan kita, dana bisa berkembang dan bisa untuk melawan inflasi atas harta/asset kita.

Mengapa kita perlu berinvestasi? Dan apa pula keuntungan investasi buat kita?

  1. Investasi akan melindungi harta atau asset kita dari inflasi
  2. Dengan meningkatnya kebutuhan biaya hidup di masa depan, maka investasi akan mampu untuk mengimbanginya
  3. Kita perlu mengembangkan dan meningkatkan nilai harta/kekayaan dan asset kita, salah satunya adalah melalui investasi
  4. Untuk mendukung tujuan hidup dan tujuan keuangan kita dimasa depan
  5. Hasil investasi biasanya memiliki nilai yang lebih tinggi dari inflasi, tergantung kepada jenis nvestasi apa yang akan kita ambil sehingga meghasilkan return  diatas inflasi
  6. Investasi itu sifanya umum dan bisa dilakukan oleh siapa saja, namun yang terpenting bagaimana kita tahu cara dan jenis investasinya
  7. Investasi fleksibel, dalam artian bisa disesuaikan dengan kebutuhan kita, baik untuk tujuan jangka pendek (+/- 1 th), menengah (1-3 th) maupun panjang (> 3th)

Setelah mengerti perlunya dan pentingnya investasi maka perlu juga  mengetahui tentang jenis2 dan produk investasi yang ada

  1. Investasi asset berwujud/nyata (real asset), misal
  2. Tanah dan bangunan
  3. Emas
  4. Kendaraan
  5. Lukisan
  6. Barang koleksi
  7. Investasi asset keuangan (finansial asset), misal
  8. Pasar Uang (money market), contoh ; Deposito, SBI, Commercial Paper,Medium Term Note
  9. Pasar Modal (capital market), contoh : Saham, Obligasi, Reksadana
  10. ORI (Obligasi Republik Indonesia)
  11. Valuta Asing
  12. Derivatif

Setalah mengerti mengenai jenis dan produk investasi ada hal lain yang perlu juga untuk dipahami sebelum kita memeutuskan untuk melakukan investasi, yaitu risk profile/ profil resiko seseorang terhadap kemungkinan gagalnya/tidak tercapainya hasil investasi sesuai dengan tujuan awal, ada beberapa jenis profil resiko seseorang terhadap investasi yang akan menentukan tipe investor seperti apa dan produk apa yang cocok dengan profil resiko dan tipe investor seperti itu

  1. Konservatif, tipe ini adalah tipe seseorsng yang tidak suka mengambil resiko dan selalu ingin melindungi nilai investasinya
  2. Moderat, tipe ini adalah tipe seseorang yang berani untuk mengambil resiko dalam tingkat tertentu untuk bisa mendapat hasil yang lebih baik atas nilai investasinya
  3. Agressif, tipe ini adalah tipe seseorang yang sangat berani untuk mengambil resiko yang lebih tinggi untuk mendapatkan hasil yang lebih tinggi lagi atas nilai investasinya

Satu hal yang harus diperhatikan dalam investasi bahwasanya semua jenis dan produk investasi memiliki resiko, tidak ada investasi yang tidak beresiko, semua berpotensi memiliki resiko dimana resiko itu timbul atas investasi yang kita lakukan yang berhubungan dengan tingkat pengembalian investasi yang diharapkan. Semakin tinggi nilai investasi akan semakin tinggi pula resikonya, dan resiko tersebut tidak dapat dihilangkan namun dapat dikelola untuk meminimalkan potensi kerugian yang bisa timbul. Prinsip dasar dalam ber investasi yaitu, don’t put your eggs in one basket, dalam arti jangan menempatkan 1 jenis investasi dalam jenis dan produk investasi yang sama semua, perlu dilakukan diversifikasi resiko dengan menempatkan investasi dalam beberapa jenis dan produk

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam berinvestasi,

  1. Tetapkan tujuan awal investasi untuk apa?
  2. Sisihkan income/pendapatan untuk melakukan investasi,
  3. Pahami, kenali dan pelajari jenis dan produk investasi yang ada, sesuaikan dengan profil resiko kita
  4. Prioritaskan investasi sesuai kebutuhan, yaitu jangka pendek, menengah, panjang
  5. Diversifikasi atas investasi yang akan kita ambil
  6. Pilih perusahaan2 investasi yang terdaftar di OJK untuk menghindari investasi bodong
  7. Lakukan evaluasi kinerja investasi secara rutin dan segera ambil langkah antisipasi apabila arah dan hasil investasi kita kurang/tidak sesuai dengan tujuan awal investasi

Demikian sekilas pembahasan mengenai manajemen investasi

R. Joko Purwanto, CFP IPP

Rekomendasi

FORM KONSULTASI