Dalam kehidupan modern saat ini kita dihadapkan pada suatu kondisi kehidupan yang sangat kompleks yang dampaknya secara langsung atau tidak langsung bisa berpengaruh terhadap pola gaya hidup kita yang berkaitan dengan kebutuhan (needs) dan perjuangan kita untuk bisa memenuhi kebutuhan tersebut baik untuk diri sendiri maupun untuk keluarga. Di samping kebutuhan (needs) ada satu sisi lain yang dinamakan sebagai keinginan (want), dimana ke 2 kondisi tersebut apabila tidak dilakukan perencanaan dan manajemen yang tepat dapat menimbulkan terjadinya kesenjangan ekonomi yang pada akhirnya akan menimbulkan dampak pada tujuan dan rencana keuangan kita.
Hal yang terpenting dan paling utama yang bisa mendorong terjadinya kesenjangan antara kebutuhan (needs) dan keinginan (want) adalah adanya ketdaksesuain antara income/pendapatan dengan pengeluaran, dalam hal ini apabila kondisi keuangan dalam keadaan defisit keuangan akibat pengeluaran > income (pendapatan), yang secara tidak langsung menggambarkan bahwa keinginan (want) mendominasi pola gaya hidup kita dalam kehidupan. Pola gaya hidup yang benar seharusnya adalah bahwa kebutuhan (needs) > keinginan (want), sehingga hasil akhir adalah kondisi yang surplus keuangan. Dengan kondisi surplus keuangan tersebut bisa membantu kita untuk mempercepat tercapainya tujuan dan rencana keuangan
Nah berkaitan dengan hal diatas dalam keseharian kehidupan kita tidak lepas dari yang namanya transaksi keuangan, dimana transaksi tersebut dapat dilakukan secara cash/tunai maupun secara kredit.
Dalam pembahasan artikel ini kita kan mencoba melihat sisi positif dan sisi negatif dari transaksi keuangan yang sifatnya cash/tunai dan kredit, dimana pengertian kredit dalam pembahasan ini dalam arti yang luas, meliputi kredit dengan kartu kredit, kredit tanpa agunan, maupun kredit lain yang bersifat konsumtif maupun produktif.
Mari kita mulai melihat kelebihan dan kekurangan melakukan transaksi keuangan secara cash/tunai
- Menjaga likuiditas keuangan, selama dana yang akan kita gunakan belum mencukupi maka suka tidak suka kita akan menabung untuk mencapai nilai dana tertentu untuk mewujudkan kebutuhan kita. Selama kita melakukan aktivitas menambah tabungan tersebut maka secara tidak langsung akan menambah likuiditas dana kita, baik di tabungan, deposito maupun instrumen keuangan lainnya
- Ketentraman hidup, dalam artian apabila ada dana tersedia maka kita bisa mewujudkan keinginan kita, sebaliknya apabila belum cukup dana tersedia maka kita bisa menunda terlebih dahulu dan tidak memaksakan melakukan transaksi secara kredit
- Membatasi diri sendiri untuk selalu menjaga pola gaya hidup tidak konsumtif dan boros
- Dengan melakukan transaksi secara cash/tunai kita bisanya mempunyai bargainning position yang lebih baik dan lebih kuat
- Dalam kasus-kasus tertentu transaksi yang dilakukan secara cash/tunai bisa memberikan diskon lebih besar dibanding kredit
- Perlu juga dilakukan proteksi asuransi terhadap kelangsungan income kita agar tidak mempengaruhi kemampuan dalam kehidupan kita apabila terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan
- Pengeluaran bisa lebih terkontrol apabila transaksi dilakukan secara cash/tunai
- Untuk suatu keperluan/kebutuhan dengan nilai tinggi/besar, transaksi secara cash/tunai kurang efektif dan beresiko
- Transaksi secara cash/tunai dalam kasus-kasus tertentu justru malah menyebabkan kondisi yang kurang fleksibel
- Adalah suatu resiko apabila kita membawa cash/tunai dalam jumlah yang besar untuk suatu transaksi
Sedangkan untuk transaksi kredit ada juga beberapa kelebihan dan kekurangan melakukan transaksi keuangannya
- Sesuaikan kemampuan dalam hal kewajiban angsuran disesuaikan dengan kemampuan keuangan kita
- Perhatikan tingkat suku bunga, jangka waktu dan kemudahan dalam pembayaran angsuran kredit
- Hitung dan pastikan kembali time of value dari kredit kita pada saat transaksinya selesai, bandingkan lebih efektif dan efisien mana dibanding dengan transaksi secara cash/tunai
- Menimbulkan ketidaknyamanan dan ketidaktenangan dalam hidup apabila kita terlambat maupun menunggak pembayaran angsuran kredit tersebut
- Pada saat kita memutuskan mengambil transaksi secara kredit otomatis kita menambah 1 beban baru dalam kehidupan kita
- Adanya resiko penagihan dari pihak debt collector apabila kredit kita bermasalah
- Transaksi secara kredit lebih efektif untuk barang bernilai tinggi atau mahal
- Proteksi asuransi atas transaksi kredit yang kita ambil untuk melindungi dari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan
- Transaksi secara kredit secara kasus per kasus bisa dianggap lebih efisien, efektif dan fleksibel
- Dalam transaksi secara kredit biasanya juga banyak dijumpai promo, diskon, kemudahan pembayaran angsuran
Nah setelah melihat beberapa kelebihan dan kekurangan dari transaksi secara cash/tunai dan transaksi secara kredit, maka pilihan penggunaan transaksi tersebut ada pada diri kita masing-masing, akan melakukan transaksi seperti apa dan bagaimana dan harusnya didasarkan pula atas kondisi keuangan, kemampuan keuangan dan pola gaya hidup kita, dan yang terpenting adalah sesuai dengan profil resiko kita terhadap kondisi keuangan kita sendiri
R. Joko Purwanto, CFP IPP