Masih banyak orang yang bertanya tanya tentang apakah berinvestasi baiknya di Unitlink atau Reksadana. Ada yang kecewa dengan unitlink karena hasil investasi tidak sesuai dengan yang diharapkan, tetapi banyak juga yang berinvestasi di Reksadana, hasilnya pun tidak sesuai dengan yang diharapakan. Lalu baiknya bagaimana?
UNITLINK ADALAH ASURANSI + INVESTASI
Sebenarnya tidak perlu bingung dan kecewa dengan Unitlink, kalau seseorang Ketika membeli, memahami dan mencari tahu tentang produk asuransi yang akan dibelinya. Penting sekali mempelajari dengan cermat Ketika mau membeli sebuah asuransi dan investasi, karena diperuntukan jangka panjang. Khususnya asuransi, karena berhubungan dengan Kesehatan seseorang. Perusahaan asuransi akan menerima nasabah apabila kesehatannya bisa memenuhi persyaratan perusahaan asuransi. Sehingga menentukan waktu membeli asuransi sangat penting, dan jangan ditunda tunda. Bila seseorang secara Kesehatan sudah tidak bisa diasuransikan (apalagi sekarang musim covid), orang yang memiliki uang sangat banyakpun tidak bisa membeli asuransi.
REKSADANA ADALAH INVESTASI
Reksadana merupakan sebuah produk investasi, tanpa asuransi, sehingga hasil investasi hasilnya menjadi maksimal. Walaupun demikian bukan berarti hasil investasi bisa tercapai sesuai harapan. Reksadana sebagai produk investasi, tidak memiliki banyak Biaya yang terpotong dari porsi investasi. Tapi jangan lupa, investasi apapun apalagi untuk tujuan dana Pendidikan, tetap memelukan perlindungan.
Nah perlindungan tersebut bisa dibeli diperusahaan asuransi. Jadi investasi apapun yang anda ambil, pastikan ada perlindungannya . Caranya gimana untuk menghitung kebutuhan perlindungan. Gampang aja, misalnya tujuan investasi untuk dana Pendidikan, diperuntukan 10 tahun lagi diharapkan dana Pendidikan yang diperlukan 500 juta. Nah maka perlu perlindungan atau asuransi dengan uang pertangggunan sebesar 500 juta. Sebab diperlukan perlindungan, karena dalam masa 10 tahun berinvestasi, ada banyak resiko, dari mulai penyakit yang menghabiskan biaya banyak seperti stroke, kanker , COVID 19 dan penyakit yang cepat mematikan, memiliki resiko nilai investasi tidak tercapai. Dengan memiliki asuransi, bila terjadi sampai wafat, maka 500 juta yang direncanakan akan tercapai dari uang pertanggungan asuransi. Supaya lebih jelas, saya menuliskan perbedaan antara Unitlink dan Reksadana
Perbedaannya
| UNIT LINK | REKSADANA |
| Dikeluarkan oleh perusahaan asuransi Dijual oleh perusahaan asuransi melalui agen asuransi. Mengandung unsur uang pertanggungan, dan biaya asuransi dan investasi Biaya pembelian 5% (akuisisi) Tercantum biaya administrasi Tidak ada biaya penjualan Alokasi premi regular, tahun 1 – 5, untuk investasi 0 – 100 % Menggunakan 1 atau 2 harga (jual dan beli) Pada umumnya penjual tidak memberikan prospectus ataupun pengisian profil risk Investor merupakan investor ritel Investor sebagian besar tidak paham dengan produk yang dibeli | Dikeluarkan Perusahaan Secutitas atau Asset Manajemen Dijual oleh agen penjual Reksadana bisa berupa Bank atau langsung perusahaan securitas Tidak mengandung uang pertanggunan dan tidak ada biaya asuransi Biaya pembelian 0 – 2% Tidak tercantum biaya administrasi Biaya penjualan 0 – 2% dalam tahun 1 Alokasi dana setoran tahun 1, 98% -100% Menggunakan 1 harga Pada umumnya penjual menampilkan prospectus dan pengisian risk profile Investor Reksadana, Institusi dan ritel. Investor sebagian besar paham dengan produk yang dibeli |
Unit Link, cocok bagi orang yang memiliki dana cukup dan berencana memiliki asuransi seumur hidup. Nilai investasi yang terbentuk dari unitlink, diperuntukan untuk membiayai biaya asuransi setelah nasabah tidak membayar premi lagi. Lalu kalau nilai investasi tidak cukup lagi gimana? Gampang, tinggal bayar atau top up supaya polis tetap berlaku Tapi jangan lupa, Unitlink adalah produk yang dibeli dari perusahaan asuransi, sehingga tujuan utamanya adalah ASURANSI
