Author: Rina Dewi Lina

Perencana Keuangan dengan pengalaman diatas 12 tahun sebagai praktisi. Memiliki berbagai sertifikasi sesuai dengan kebutuhan perencana keuangan, seperti Sertifikasi Pendampingan UMKM, dan Enterpreneur Coach, Asociate Estate Planing Practitioner, Certified Executive coach dan beberapa sertifikasi sehubungan dengan pengelolaan keuangan. Aktifitas lainnya saat ini sebagai pengajar di PPA FEB UI, di kelas Certified Financial Planner. Sebagai praktisi Perencana Keuangan, Rina sudah mentransfer ilmunya kepada lebih dari 500 kelas workshop, pelatihan , seminar, maupun webminar

Nikah Irit dan Bergengsi

Dengan peraturan ini PSBB, menikah menjadi murah, hanya butuh biaya kurang lebih 10 – 20 juta, Kalau biaya KUA sih tidak terlalu mahal sekitar 1.4 juta, tetapi sewa baju pengantin dan baju orang tua, mahar, serta menjamu kerabat masih memerlukan biaya.

Wanita dan Pandemi

Lebih baik cepat melakukan sesuatu, daripada keburu dana darurat habis hanya untuk dikonsumsi.

UNITLINK VS REKSADANA

investasi apapun apalagi untuk tujuan dana Pendidikan, tetap memelukan perlindungan.

Penolong atau Pembawa Bencana

bahwa minimum payment, bukan menyelesaikan cicilan utang, tetapi hanya memenuhi permintaan Bank pemberi pinjaman untuk membayar 10% dari total tagihan, supaya kartu kredit atau KTA nya tidak diblokir, dan tidak didatangi atau tidak dihubungi oleh debt kolektor

Pensiun Mandiri atau Bergantung Pada Anak

“Belum Siap Pensiun, Orang Indonesia Pilih Bergantung pada Anak”,

Fakta Kesiapan Pensiun di Indonesia

Salah satu penyebab “ketidaksiapan” , karena minimnya sosialisasi tentang persiapan pensiun. Ditambah lagi karena kurangnya kesadaran dan pengetahuan tentang finansial dari para pegawai.

Wanita cerdas finansial dimasa New Normal

Lalu bagaimana di era New Normal ? bisa jadi penghasilan berkurang karena kena efek dari pemotongan gaji. Sementara kebutuhan rumah tangga tetap harus terpenuhi, terutama sandang pangan dan biaya anak sekolah

SANDWICH GENERATION

Diibaratkan isi dari roti tersebut adalah generasi sandwich (pencari nafkah), merupakan generasi yang terjepit diantara 2 generasi. Yaitu generasi orang tua dan saudara saudara yang harus dibantu secara finansial, dan generasi anak anak kandung yang jelas jelas merupakan tanggung jawab dari pencari nafkah

Perlukah melakukan perencanaan keuangan untuk memutus “Sandwich Generation”?

Lalu orang tua berkata kepada anaknya ” kamu sekolah yang tinggi Nak, supaya bisa bantu adik adik kamu sekolah dan bantu orang tua”. Ini asal muasal terjadinya “Sandwich Generation”