Menara 165 Lt 4, Jl. TB Simatupang Kav 1, Cilandak Timur
info@rekadana.com
Search
Close this search box.

Perlukah melakukan perencanaan keuangan untuk memutus “Sandwich Generation”?

.
unsplash@grantritchie


Seringkali saya mendapatkan pertanyaan ketika sedang memberikan materi di workshop, “kenapa sekarang kita harus menyiapkan dana pendidikan”, ” kenapa harus merencanakan keuangan”, kenapa perlu membuat rencana pensiun” mengapa keuangan harus dikelola? orang tua saya dulu tidak melakukannya, tetapi mereka tetap bisa menyekolahkan anak anaknya dan menjalankan pensiun dengan tenang.

Setuju sekali dengan pernyataannya dan pertanyaan tersebut, tidak ada yang salah dan benar. Hanya terdapat sebuah perbedaan yang besar pada 30 sampai 40 tahun lalu, yaitu perbedaan kondisi lingkungan, ekonomi dan kondisi gaya hidup. Semua kondisi berubah, dari sarana transportasi, jenis sekolah, metode belajar dan prinsip orang pensiun yang ingin pensiun mandiri.

Jaman tahun 1970 – 1970 an
Jaman orang tua kita ataupun nenek dan kakek kondisi semua sederhana. Dengan kondisi seadanya, perjuangan untuk menyekolahkan anak anaknya dengan segala kemampuan yang ada bahkan menjual hartanya untuk membiayai sekolah. Lalu orang tua berkata kepada anaknya ” kamu sekolah yang tinggi Nak, supaya bisa bantu adik adik kamu sekolah dan bantu orang tua”. Ini asal muasal terjadinya “Sandwich Generation”

Jaman tahun 1990 sampai sekarang

Dengan berkembangnya sebuah negara dari segala aspek, termasuk aspek ekonomi tentunya, bermunculan lah toko serba ada, Mall , tempat rekreasi, sekolah sekolah swasta dari jenjang pendidikan sangat dasar sampai perguruan tinggi dengan reputasi baik. Belum lagi munculnya social media yang menjadi “ajang” memperlihatkan kehidupan seseorang atau keluarga. Penawaran penawaran pinjaman untuk berbagai kebutuhan termasuk untuk membiayai gaya hidup. Biaya menjadi tinggi diiringi dengan berubahnya gaya hidup. Pos pos pengeluaran bertambah menjadi lebih banyak

Oleh karena itu kehidupan keuangan perlu dikelola dengan sangat bijaksana, supaya kebutuhan dasar dan tujuan dasar dari keuangan tercapai.

Kalau saja, semua dikelola dengan bijaksana, sehingga orang tua yang pensiun bisa mandiri, rantai “Sandwich Generation” bisa diputus.

Kalau masih belum jelas tentang Sandwich Generation, monggo dibaca artikel tentang ini, https://rekadana.com/2020/09/10/sandwich-generation/

Foto : @grantritchie, unsplash


Rekomendasi

FORM KONSULTASI