Asuransi All Risk atau Comprehensive atau bahasa Indonesianya asuransi segala risiko, banyak beranggapan ketika beli asuransi all risk mereka berharap segala risiko yang menimpa mobilnya nanti bisa dicover, tapi kenyataannya tidak.
Berarti perusahaan asuransi NIPU dong?
Ok, pengertian asuransi all risk adalah segala risiko akan dicover mulai dari risiko kecil, sedang dan besar bisa dicover oleh karena itu premi yang dibayar pun juga lebih besar dibanding jenis asuransi Total Loss Only (TLO) ya mensyaratkan minimal 75% kerusakan terlebih dahulu untuk bisa dicover.
Tetapi…ada risiko perluasan agar bisa dicover asuransi seperti kebanjiran, gempa bumi, tsunami, kerusuhan, sabotase, dan sebagainya. Jika ingin bisa dicover asuransi bila mengalami risiko tersebut pastinya harus menambah perluasan dan pastinya dari segi biaya preminya pun juga bertambah sesuai seberapa lengkap perluasan yang diambil. Termasuk jenis asuransi TLO juga bisa menambah perluasan pertanggungan.
Lalu lebih bagus mana All Risk atau TLO?
Sesuaikan saja dengan kebutuhan dan juga kemampuan, termasuk perluasan pertanggungannya, semakin lengkap perluasan yang diambil, mobil anda semakin aman, tapi akan sangat bisa menghemat biaya premi asuransi jika hanya mengambill risiko yang kita proritaskan, misal ada tambahan perluasan banjir saja dan sebagainya.
Walaupun mobil sudah diasuransikan, saran saya tetap miliki budget untuk perawatan mobil, karena asuransi hanya bisa cover ketika mobil mengalami kecelakaan.
Seberapa besar budget yang harus dimiliki?
Kalau yang saya lakukan adalah saya survey harga servis “penyakit” mobil menjelang usia 5 tahun misal ac rusak, kaki-kaki bermasalah, dan sebagainya, harga tersebut saya jadikan budget yang harus saya punya, jadi ketika mengalami penyakitnya, saya sudah siap dananya dan tidak mengganggu keuangan lainnya.
Menurut kamu seberapa penting mengasuransikan mobil?